Selasa, 06 Oktober 2009

Bahaya Fitnah Syi'ah

Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta alam, salawat dan salam bagi nabi yang terakhir dan pemimpin segala Rasul-rasul serta seluruh keluarga dan para sahabat yang baik-baik dan takwa. Dan kepada istri-istri rasulullah yang telah menjadi ibu orang Mu''min serta kepada seluruh pengikutnya yang baik-baik.

Selanjutnya, inilah beberapa kupasan ringkas mengharapkan ridho Allah semata, dan nasehat kepada kaum Muslimin guna menjadi suluh mencari kebenaran bagi orang yang mengharapkan jalan yang lurus.
Ya, Allah! Tunjukkanlah bagi kami kebenaran bahwa ia memang benar, dan berilah kami kekuatan untuk mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kebathilan bahwa ia memang bathil dan jauhkanlah kami dari padanya.

Allah berfirman:
Sesungguhnya ia tidaklah buta mata, tetapi yang buta adalah hati yang ada di dalam dadanya.

Dalam ayat lain:
Sesungguhnya inilah jalanku yang lurus, yang harus kamu ikuti dan laksanakan. Janganlah kamu ikuti jalan yang banyak bersimpang siur itu, karena pasti engkau tersesat dari jalan yang benar.

Dan firman Allah:
Apakah kamu melihat orang-orang yang menjadikan hawa nafsunya sebagai tuhan yang disembahnya.

Pesan Allah:
Orang-orang yang menceraikan agama mereka, adalah orang yang tersesat dan tergelincir (syiah) , kamu tidaklah sama dengan mereka itu.

Rasulullah saw. Yang benar dan diakui kebenarannya mengatakan:
Aku tinggalkan bagi kamu sekalian dua pegangan, kamu tidak akan pernah sesat selama kamu berpegang teguh kepada dua hal tersebut, yaitu: Kitabullah dan sunnah Nabi. (Hadits riwayat Imam Malik dalam Kitab Muwaththo'').

Rasulullah pernah mengatakan:
Akan pecah umatku menjadi tujuh puluh tiga golongan, semuanya akan masuk neraka kecuali satu kelompok(millah). Ditanya oleh sahabat: kelompok yang mana itu ya Raslullah? Dijawab oleh Rasulullah: Yaitu millah yang saya anut ini beserta para sahabat-sahabatku.

Rasulullah mengatakan:
Apabila kamu dapati orang yang mencela serta mencaci sahabat-sahabatku, maka katakanlah kepada mereka: Laknat Allah terhadap kejahatanmu.(Hadits riwayat Tirmidzi).

Diriwayatkan oleh Ibnu ''Asakir bahwa Rasulullah pernah mengatakan:
Apabila muncul bid''ah dan laknat dikemudian hari, maka kewajiban orang-orang yang mempunyai ilmu hendaklah menyampaikan ilmunya. Orang yang diam dan tidak menjelaskan pengetahuannya sama dengan menyembunyikan apa yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad shalallahu ''alaihi wasallam (Al-Quran). (Demikianlah tertulis dalam kitab Jamik Shagir karangan Imam Suyuthi).

Hadits Rasulullah shalallahu ''alaihi wasallam:
Apabila timbul kutukan (laknat) dari orang yang kemudian terhadap orang yang terdahulu, maka barang siapa yang mnyembunyikan hadits dan tidak menyampaikannya kepada umat manusia, samalah ia dengan orang yang menyembunyikan apa yang diturunkan Allah kepada Nabi Muhammmad shalallahu ''alaihi wasallam (Al-quran). (Hadits riwayat Ibnu Majah).

Sebagaimana telah sama-sama kita maklumi, bahwa dewasa ini telah bermunculan ilhad, pemutarbalikan, kepasikan, bid''ah dan berbagai usaha menjelek-jelekkan Islam serta syiar-syiar agama, termasuk merusak citra orang-orang terdahulu (salaf) seperti sahabat dan Tabi''in. Telah bertebaran berbagai fitnah, orang-orang jahat telah menyesatkan kaum awam yang tidak tahu dengan pemikiran yang salah. Mereka telah mengubah ajaran-ajaran Islam, dan memutarbalikkan Al-Quran atas nama Islam dengan tidak merasas malu dan tidak bermoral. Mereka telah menyebarkan Ilhad, Zindiq, fasik serta kejahatan lainnya dengan mengatasnamakan Islam yang suci.

Yang paling berbahaya dan jahat dari fitnah keji ajaran ini adalah yang disebut Rafd dan tasyayuk (membantah kebenaran dan tergelincir dari yang benar). Dengan ini disebarkannya kepada orang-orang bodoh yang tidak mengenal hakekat Islam dengan memakai topeng mencintai keluarga Rasulullahdan para Imam. Ajaran ini dengan sengaja disebarluaskannya di tengah masyarakat ramai dan dengan cara-cara modern. Segala kepandaian dan tipu daya yang dipergunakan untuk mencapai tujuan mereka yang keji.

Maka adalah kewajiban bagi para Juru Dakwah Muslimin, para Guru-Guru Agama dan Ulama-Ulama, menjelaskan hakekat kejahatan mereka serta menyampaikan kesalahan-kesalahan yang telah mereka perbuat. Guna menyadarkan dan memelihara Aqidah Islamiah di tengah tengah masyarakat Islam.

Ketahuilah! Wahai Ulama-Ulama Islam dan pemimpin-pemimpin Islam, sesungguhnya kewajiban kita sekarang ini adalah bekerja keras, menyampaikan kebenaran serta menghapuskan yang tidak benar dan mengikis habis ajaran ini. Jika tidak maka tanggung jawab pertama terletak di pundak kita semua.

Bertakwalah kepada Allah, jagalah diri dan Umat Islam dari kejahatan yang membawa umat Islam (yang lemah dan bodoh) menurut kemauan mereka, menukar yang hak dengan yang bathil.

Sungguh telah disampaikan ya Allah, saksikanlah.

Sebagaimana telah kita maklumi bersama, bahwa munculnya ajaran syiah yang jahat ini adalah atas inisiatif dari Abdullah bin Saba'' seorang bangsa Yahudi , Musuh Islam dan Kaum Muslimin. Kemudian didukung dan dilanjutkan oleh pengikut-pengikutnya seperti: Zararah, Abi Bashir, Abduillah bin Ya''fur, Abi Mukhanaf Luth bin Yahya dan lain-lain sebagai pembohong yang merobek-robek kebenaran Islam serta mencampuradukkan kebenaran Islam dan memecah belah kesatuan Kaum Muslimin.

Mereka mendakwahkan bahwa akidah Syiah berasal dari sayidina Ali ra. Dan para keluarganya, padahal sesungguhnya Ali bin Abi Thalib dan keluarganya bersih sama sekali dari ajaran Syiah. Ali bin Abi Thalib adalah pemimpindan sau mata rantai dari pengikut ahli sunnah wal jamaah.

Ali bin Abi thalib dan seluruh keluarganya, sampai kepada Ja''far as-Shadiq hidup dalam alam lingkungan kota Madinah Munawwarah. Lingkungan yang penuh iman dan Islam, di bawah lindungan Quran dan Sunnah. Semua peribadatannya dan amal-amalnya sesuai dengan ahli Sunnah wal Jamaah.

Tatkala dikatakan kepada orang-orang Syiah,bahwa Ali bin Abi Thalib dan keluarganya adalah pengikut ahli Sunnah wal Jamaah dan semua amal serta kehidupannya adalah menurut ajaran ahli Sunnah wal Jamaah. Mereka mengatakan bahwa Ali bin Abi Thalib berpura-pura pengikut Ahli Sunnah wal Jamaah adalah dengan thaqiyah (berbohong). Ali bin Abi Thalib menyisihkan waktu satu jam dalam sehari dengan para pengikutnya menyiarkan mazhab Syiah.

Nyata sekali bagi kita kebohongan mereka, dengan tuduhan bahwa pemimpin yang dua puluh tiga jam berada dalam kebathilan, dan satu jam cuma dalam satu hari berada dalam haq, menurut pendapat mereka itu. Sungguh satu kebohongan besar, dan mengada-mengada dari ajaran syiah terhadap Ali bin Abi Thalib beserta para keluarganya. Laknat Allah bagi orang-orag yang bohong.

Ingin kami nukilkan disini secara garis besar beberapa kepercayaan Syiah yang tidak benar, berdasarkan kitab mereka yang asli, sehingga jelas jalan yang mereka tempuh dan kesalahan-kesalahan yang mereka perbuat, serta ketidakbenaran ajaran Syiah:

Kepercayaan Syirik kepada Allah, seumpama bangsa Yahudi dan Nasrani serta seluruh orang-orang yang musyrik.
Kepercayaan Bada''a, (pendapat baru yang tersembunyi) sesuatu yang menurut mereka tidak diketahui oleh Allah sebelumnya.
Kepercayaan Imam yang dua belas bersifat maksum tak pernah bersalah, menyalahi ajaran Nabi terakhir bagi Muhammd shalallahu ''alaihi wasallam.
Kepercayaan bahwa: Al-Quran yang ada sekarang ini sudah mengalami perubahan (ada yang ditambah dan ada yang dikurangi). Suatu kepercayaan yang berbahaya sekali yang menjadikan mereka berada di luar ajaran Islam yang benar.

Kepercayaan mereka dalam menghina Rasulullah shalallahu ''alaihi wasallam dan menghina Ali bin Abi Thalib serta Hasan dan Husein.
Keprecayaan mereka menghina Ummahat Mukminin (Istri-istri Rasulullah shalallahu ''alaihi wasallam )

Kerpercayaan mereka menghina putri-putri Rasulullah shalallahu ''alaihi wasallam , terutama penghinaan terhadap Saidah Fathimah az-Zahra.

Kepercayaan mereka menghina Abbas dan Ibnu Abbas serta Aqiil ra.

Kepercayaan mereka menghina Khulafaur Rasyidin serta Kaum Muhajirin dan Anshor ra.

Kepercayaan mereka menghina ahli bait Rasulullah.
Kepercayaan taqiyah (kebolehan berbuat bohong dan munafik).

Kepercayaan membenarkan /membolehkan nikah mut''ah.

Kepercayaan mengizinkan meminjamkan kemaluan.

Kepercayaan homoseks dengan perempuan.

Kepercayaan ruj''ah, (Rasul dan para sahabat bangkit kembali sebelum hari kiamat).

Kepercayaan Thinah,(tanah).

Kepercayaan menyesali diri dengan merobek saku serta menampar pipi atas Syahid Husein. Dan yang lain-lain yang menyalahi kepercayaan Islam.


Lebih lengkap klik di http://salafyoon.cjb.net

1 Komentar:

Blogger ANNAS berkata...

Ketika Rasulullah Saw. menantang berbagai keyakinan bathil dan pemikiran rusak kaum musyrikin Mekkah dengan Islam, Beliau dan para Sahabat ra. menghadapi kesukaran dari tangan-tangan kuffar. Tapi Beliau menjalani berbagai kesulitan itu dengan keteguhan dan meneruskan pekerjaannya.

20 April 2012 pukul 01.05  

Posting Komentar

<< Home